
Mahkamah Konstitusi (MK) telah selesai membacakan sidang putusan dismissal gugatan Pilkada 2024. Sebanyak 40 perkara diputuskan untuk dilanjutkan ke tahap pembuktian.
Sidang dismissal ini memutuskan apakah gugatan yang diajukan dilanjutkan ke tahap pembuktian atau tidak.
“Artinya hingga hari ini ada 40 perkara yang lanjut pada sidang pembuktian,” kata Ketua MK, Suhartoyo di ruang sidang MK, Jakarta, Rabu (5/2).
Diketahui, total gugatan atau sengketa yang diregistrasi MK adalah sebanyak 310 Perkara Perselisihan Hasil Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota Tahun 2024 terhitung sejak 8 Januari 2025 hingga 31 Januari 2025
Untuk perkara yang diputuskan bakal lanjut ke tahap pembuktian, MK selanjutnya akan menggelar sidang pemeriksaan lanjutan yang berlangsung pada 7–17 Februari 2025 mendatang.
Dalam persidangan tersebut, para pihak bakal mendapatkan kesempatan untuk mengajukan saksi maupun ahli dengan jumlah yang ditentukan MK.
Untuk perkara sengketa Pilgub, para pihak diberi hak untuk mengajukan saksi maupun ahli secara keseluruhan maksimal enam orang. Sementara itu, dalam perkara sengketa Pilbup maupun Pilwalkot, secara keseluruhan para pihak diperbolehkan mengajukan maksimal empat orang saksi maupun ahli.
Adapun untuk mekanisme pengajuan daftar nama saksi dan ahli, para pihak diberikan kesempatan mengajukan paling lambat satu hari kerja sebelum hari persidangan berlangsung.
Berikut ini daftar perkara yang lanjut ke tahap pembuktian:
Perkara 132/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Tasikmalaya
Perkara 30/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Magetan
Perkara 20/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Pesawaran
Perkara 272/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Mimika
Perkara 05/PHPU.WAKO-XXIII/2025 Wali kota Banjarbaru
Perkara 44/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Aceh Timur
Perkara 266/PHPU.GUB-XXIII/2025 Gubernur Bangka Belitung
Perkara 99/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Bangka Barat
Perkara 02/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Pasaman
Perkara 96/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Lamandau
Perkara 168/PHPU.WAKO-XXIII/2025 Wali kota Palopo
Perkara 47/PHPU.WAKO-XXIII/2025 Wali kota Sabang
Perkara 55/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Gorontalo Utara
Perkara 43/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Pasaman Barat
Perkara 68/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Bengkulu Selatan
Perkara 24/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Empat Lawang
Perkara 171/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Banggai
Perkara 173/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Bungo
Perkara 70/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Serang
Perkara 75/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Parigi Moutong
Perkara 32/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Mandailing Natal
Perkara 260/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Boven Digoel
Perkara 293/PHPU.GUB-XXIII/2025 Gubernur Papua Pegunungan
Perkara 304/PHPU.GUB-XXIII/2025 Gubernur Papua
Perkara 274/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Jayapura
Perkara 283/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Puncak
Perkara 305/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Puncak Jaya
Perkara 195/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Kutai Kartanegara
Perkara 28/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Barito Utara
Perkara 73/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Siak
Perkara 81/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Berau
Perkara 183/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Pamekasan
Perkara 93/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Halmahera Utara
Perkara 100/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Belu
Perkara 267/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Pulau Taliabu
Perkara 04/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Buton Tengah
Perkara 51/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Kabupaten Talaud
Perkara 224/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Mahakam Ulu
Perkara 232/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Jeneponto
Perkara 174/PHPU.BUP-XXIII/2025 Bupati Buru