
Mitsubishi Fuso mencatatkan prestasi apik dengan mempertahankan dominasi pasar kendaraan komersial sebesar 38,1 persen selama tahun 2024 kemarin. Capaian ini diraih meski situasi otomotif nasional tengah mengalami tantangan penurunan.
Sales & Marketing Director PT Krama Yudha Tiga Berlian Motors (KTB), Aji Jaya memaparkan sepanjang tahun lalu negara banyak mengadakan agenda nasional seperti pemilihan umum dan sebagainya.
"Kemudian harga-harga komoditas yang tidak stabil, ditambah lagi sulitnya mendapatkan pembiayaan dari lembaga keuangan atau leasing. Ini mengakibatkan dari laporan kita bahwa penjualan kendaraan komersil tahun 2024 itu turun sekitar 15 persen dibanding tahun 2023," buka Aji saat acara buka puasa bersama di Jakarta, Jumat (21/3/2025) malam.
Aji menerangkan, pasar kendaraan komersial tahun 2023 mampu menyerap 84.950 unit, sementara satu tahun setelahnya hanya mendapat 72.703 unit. Selama 2024, Fuso telah menyalurkan produknya sebanyak 27.683 unit dari total pasar.

"Perjalanan Mitsubishi Fuso 55 tahun di Indonesia menjadi sebuah milestone bersejarah bagi kami dan kami sangat senang bisa mempertahankan sebagai market leader 2024 di tengah kondisi pasar yang menantang," imbuhnya.
Tulang punggung penjualan KTB masih berasal dari produk Light Duty Truck (LDT) yang menyumbang angka 24.129 unit atau berkontribusi sebesar 53,1 persen. Kedua adalah Medium Duty Truck (MDT) sebesar 13,3 persen atau dengan jumlah 2.436 unit.
Melihat peluang yang besar pada segmen LDT, Fuso akan tetap memfokuskan lini produknya ke kategori truk ringan pada tahun 2025. Aji bilang, diperkirakan masih ada permintaan sekitar 73 ribu unit di segmen ini.
"Dengan asumsi total demand sebesar 73.000 unit atau berarti lebih sedikit dibanding 2024. KTB menargetkan untuk mempertahankan market share (LDT) sebesar 55 persen atau naik 1,9 poin dibanding tahun 2024," jelasnya.

Dirinya optimistis target tersebut dapat tercapai, sebab keadaan pasar otomotif tahun ini dinilai Aji bisa lebih baik dan kondusif. Ini didorong dengan pertumbuhan ekonomi yang lebih stabil, hingga meningkatnya aktivitas logistik atau konstruksi.
Sementara segmen MDT, Mitsubishi Fuso akan membidik pangsa pasar sebesar 18 persen atau meningkat 4,7 poin dibanding perolehan tahun 2024. Sedangkan segmen untuk tractor head setidaknya sebanyak 200 unit bisa terjual tahun ini.
"Untuk mencapai target yang sudah dipatok, perusahaan menyiapkan sejumlah strategi. Perusahaan akan lebih fokus memberikan pelayanan yang berkualitas," pungkas Aji.
Strategi yang dimaksud yakni menerapkan Zero Down Time dengan mengoptimalkan fungsi seluruh fasilitas purna jual kendaraan Mitsubishi Fuso. Lalu, pabrikan juga menyediakan konsultan bisnis langsung ke konsumen mulai dari merintis hingga profesional.
Terakhir memberikan pengalaman berbisnis yang KTB sebut Nilai Masa Guna Terbaik. Progam ini menyediakan solusi yang bisa disesuaikan dengan karakter, area, dan bisnis konsumen untuk meningkatkan kinerja bisnis pemilik.