Dapur Umum Belum Siap, Peluncur Makan Bergizi Gratis di Sumsel Ditunda

1 bulan yang lalu 14
Murid menikmati paket makan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Sinduadi Timur, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Senin (13/1/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparanMurid menikmati paket makan program Makan Bergizi Gratis (MBG) di SD Sinduadi Timur, Kapanewon Mlati, Kabupaten Sleman, Senin (13/1/2025). Foto: Arfiansyah Panji Purnandaru/kumparan

Realisasi program Makan Bergizi Gratis (MBG) di Sumsel mengalami penundaan lagi. Sebelumnya dijadwalkan rilis perdana pada 3 Februari 2025, kini harus mundur hingga 17 Februari 2025. Ketua DPD Perkumpulan Penyelenggara Jasaboga Indonesia (PPJI) Sumsel, Evie Hadenli, mengonfirmasi kabar ini. Ia menjelaskan bahwa penundaan terjadi sesuai instruksi Badan Gizi Nasional (BGN). "Launching MBG yang seharusnya awal Februari terpaksa ditunda lagi selama dua pekan," ujar Evie, Kamis (30/1/2025). Ada beberapa faktor yang menyebabkan keterlambatan distribusi MBG, salah satunya adalah belum optimalnya kesiapan dapur umum di berbagai daerah. Selain itu, pencairan dana MBG melalui sistem reimburse juga belum berjalan lancar. Menurut Evie, Sumsel turut terkena dampak evaluasi program MBG yang dilakukan di Pulau Jawa. Beberapa dapur umum di wilayah tersebut mengalami kendala, termasuk adanya yayasan penyedia bodong, sehingga proses distribusi di Sumsel harus menyesuaikan mekanisme baru yang ditetapkan pusat. "Karena ada permasalahan di Jawa, Sumsel juga terkena imbasnya. Semua jadwal penyaluran mengikuti instruksi pusat," jelas Evie. Akibat penundaan ini, tujuh daerah di Sumsel yang seharusnya mulai menyalurkan paket MBG juga mengalami perubahan jadwal, yaitu: SPPG Prabumulih SPPG Muara Enim SPPG Lahat SPPG PALI SPPG Empat Lawang SPPG Pagar Alam SPPG Martapura

Baca Seluruh Artikel