
Lampung Geh, Bandar Lampung – Hujan deras yang mengguyur Kota Bandar Lampung pada Kamis (27/2) menyebabkan banjir di Jalan Bima, Rajabasa Jaya, Kecamatan Rajabasa.
Salah satu warga terdampak, Nyoman, mengatakan banjir ini merupakan akibat dari air kiriman dari daerah yang lebih tinggi.
"Ini air kiriman dari daerah atas, jadi ketika daerah atas hujan deras, pasti di tempat saya banjir seperti ini. Hari Sabtu kemarin bahkan lebih parah dibandingkan hari ini," ujar Nyoman.

Ia juga menambahkan kondisi semakin memburuk setelah bagian siring (saluran air) di belakang permukiman mereka roboh.
"Dulu, sebelum siring roboh, banjir tidak separah ini. Namun, sekitar 7–10 tahun terakhir, banjir semakin parah. Solusinya harus ada perbaikan siring, dilakukan pendalaman, dan pembangunan drainase. Kalau itu dilakukan, mudah-mudahan banjir tidak separah ini lagi," lanjutnya.

Hal serupa dirasakan oleh Bu Yulia dan Nurhayati yang juga terdampak banjir.
"Harusnya kali didalami, lalu sawah di belakang sini dibeli pemerintah untuk dibuat embung sebagai penampungan air. Karena tahun ini banjirnya sangat parah," ujar Yulia.
Nurhayati menuturkan, sejak lama pemerintah belum melakukan perbaikan saluran air secara signifikan.
"Dari dulu banjir begini tapi tidak ada perbaikan. Pemerintah seharusnya melihat kondisi ini dan memberikan solusi dengan memperbaiki saluran air. Katanya sudah ada rencana pendalaman kali, tapi entah kapan akan direalisasikan. Kami berharap segera ada tindakan agar banjir ini tidak terus berulang," harapnya.
Hingga berita ini diturunkan, genangan air semakin tinggi dan belum menunjukkan tanda-tanda surut. Warga diimbau untuk tetap berhati-hati dan waspada terhadap kemungkinan banjir susulan. (Eva/Put)